Selasa, 01 Februari 2011

curiculum vitae

CURICULUM VITAE

Nama                             : Ovilia Shely Fadhila
Tempat tanggal lahir        : Bantul, 17 Oktober 1994
Jenis kelamin                   : Perempuan
Agama                            : Islam
Kebangsaan                    : Indonesia ( WNI )
Pendidikan                      : SMA
Alamat Rumah                 : Bintaran Kulon Rt 01, Srimulyo Piyungan, Bantul,
  Yogyakarta 55792
Telp                                : 085643850004
Hobby                            : Menulis dan Berimajinasi

Riwayat Pendidikan                :
  1. TK Pertiwi II              ; 2001
  2. SD N Bintaran            ; 2006
  3. SMP 1 Piyungan         ; 2009
  4. SMA N 1 Sewon        ; sekarang

Pengalaman kegiatan                         :
  1. Umum
1. Capacity Building SOS DTI DIY ; 2008
2. Pelatihan KHA & Kepemimpinan SOS DTI DIY ;2008
3. Kongres anak nasional SOS DTI  ;2008
4. Pelatihan Jurnalistik SOS DTI DIY ;2008
5. Anggota patroli keamanan sekolah SMP N 1 PIYUNGAN ;2008
6. Panitia hari anak nasional workshop, pameran dan pentas seni SOS DTI
    DIY dengan Kids Fun Parcs ; 2008
7. Moderator di pendopo kepatihan gubernur memperingati hari anak ; 2008
8. Sarasehan hari anak di kepatihan gubernur ; 2008
9. Tim paduan suara dalam acara penurunan bendera memperingati hari
    kemerdekaan 17 agustus ;2008
10. Kemah merah putih “Anak bebas berkreasi dalam bingkai
    nasionalisme” ;2008
11. Panitia deklarasi & pembentukan Forum Anak Bantul ;2009
12. Peserta penulis muda Indonesia “anak dan pemimpin bangsa” ;2009
13. Ketua Forum Anak Bantul ;2009 - 2011
14. Anggota Forum Anak Daerah Jogja ;2009 - sekarang
15. Tim Redaksi bulletin CAHYO           ; 2008 – 2009
16. Anggota Pleton Inti Wibha Jaya SMA N 1 SEWON ;2009 – sekarang
17. Bendahara dewan tonti SMA N 1 SEWON ; 2009 – 2010
18. Tim KIR SMA N 1 SEWON ;2009 – sekarang
19. Kampanye biennale anak jogja ; 2010
20. Seminar tentang perlindungan anak di taman budaya jogja ; 2010
21. Pelatihan OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) ;2010
22. Pelatihan GPIR (Gladi Penelitian Ilmiah Remaja) ;2010
23. Juara III LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) MUNAS ILMAGI III ; 2010
24. Pelatihan KHA & UUPA CFI ; 2010
25. Menulis beberapa penelitian karya tulis ilmiah ;2009 - sekarang
26. Kongres anak Indonesia di Bangkabelitung ;2010
27. peserta jelajah budaya se-jawa ;2010


  1. Sekolah
1. Anggota patroli keamanan sekolah SMP N 1 PIYUNGAN ;2008
2. Tim paduan suara dalam acara penurunan bendera memperingati hari
    kemerdekaan 17 agustus ;2008
3. Anggota Pleton Inti Whiba Jaya SMA N 1 SEWON ;2009 – sekarang
4. Bendahara dewan tonti SMA N 1 SEWON                ;2009 – 2010
5. Tim KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMA N 1 SEWON  ;2009 – sekarang
6. Peserta penulis muda Indonesia “anak dan pemimpin bangsa” ;2009
7. Menulis beberapa penelitian karya tulis ilmiah ;2009 - sekarang
8. Peserta lomba penulis "pemimpin muda" ;2010
9. Peserta lomba "OPSI"; 2010
10. paskibraka tingkat kecamatan sewon ;2010


  1. Masyarakat     
1. Capacity Building SOS DTI DIY ; 2008
2. Pelatihan KHA & Kepemimpinan SOS DTI DIY ;2008
3. Kongres anak nasional SOS DTI  ;2008
4. Pelatihan Jurnalistik SOS DTI DIY ;2008
5. Panitia hari anak nasional workshop, pameran dan pentas seni SOS DTI
    DIY dengan Kids Fun Parcs ; 2008
6. Moderator di pendopo kepatihan gubernur memperingati hari anak ; 2008
7. Sarasehan hari anak di kepatihan gubernur ; 2008
8. Kemah merah putih “Anak bebas berkreasi dalam bingkai
    nasionalisme” ;2008
9. Panitia deklarasi & pembentukan Forum Anak Bantul ;2009
10. Peserta penulis muda Indonesia “anak dan pemimpin bangsa” ;2009
11. Ketua Forum Anak Bantul ;2009 - 2011
12. Anggota Forum Anak Daerah Jogja ;2009 - sekarang
13. Tim Redaksi bulletin CAHYO           ; 2008 – 2009
14. Kampanye biennale anak jogja ; 2010
15. Seminar tentang perlindungan anak di taman budaya jogja ; 2010
16. Pelatihan KHA & UUPA CFI ; 2010
17. relawan anak trauma healing korban merapi ;2010
18. seminar tentang forum anak dan advokasi anak;2010





olahraga

A.    Sejarah
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

B.     Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
C.    Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
D.    Urutan serve

a.      Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
b.      Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
*       Kesalahan meliputi:
1.       Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
2.       Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
3.       Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
4.       Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
5.       Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
6.       Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7.       Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
8.       Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
*       Kesalahan meliputi:
1.       Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
2.       Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
3.       Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
4.       Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
5.       Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
6.       Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
7.       Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
E.     Teknik Bola Voli
a.      Service
Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.
Service ada beberapa macam:
  1. Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
  2. Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
  3. Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
  1. Sikap badan dan pandangan
  2. Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  3. Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
b.      Passing
*       A. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
a.       Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b.       tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
c.        Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
*       B. Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
a.       Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b.       Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
c.        Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
d.       Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
c.       Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah . Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
d.      Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah
1.      Jongkok, bersiap untuk melompat.
2.      Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
3.      Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

e.     Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero